Sabtu, 30 Mei 2015

Terjalinnya Rasa Kebiasaan #EraAzira



Ketika kaki berjalan menelusuri langkah untuk mencari keRidhoannya , disinilah aku selalu merasakan sebuah ujian yang membuat langkahku letih untuk melangkah ,ribuan mata melihat setiap gerak langkahku sambil menatap dengan sebuah tatapan kosong tanpa arah dan  aku semakin sadar dunia bagaikan sebutir tasbih yang berputar jika digerakkan , dan akan berhenti jika di diamkan. Dan seketika cinta itu semakin timbul dari hati yang semakin hari semakin sangat dalamnya , ku sampaikan rasa cinta yang sudah tidak terbendung lagi dengan sebuah ucapan doa dari hatiku tersendiri , dan hingga cinta ini selalu aku titipkan melalui lantunan doa dalam setiap sujudku , mungkin aku selalu mengeluh disaat aku letih dan tanpa aku sadari dalam setiap keluhan ini adalah ujian dakwah yang diri-Nya ujiankan kepada setiap umatnya , hanya saja kita tidak pernah sadar jika kita mendapat teguran itu ,disaat hati ini semakin jauh maka Allah semakin dekat bersamaku.
Hati ini semakin tersentuh akan cinta kepadanya , didalam setiap sujudku , akupun berharap akan ada balasan cinta pada setiap sentuhan cinta yang diri-Nya berikan kepada setiap kelemahan umatnya. Melalui dakwah semua hal yang belum diketahui akan semakin mempererat dan semakin tumbuh rasa ukhwah islamiyah. Inilah cinta yang diri-Nya berikan kepada setiap hembusan doa. Aku sangat merasakan dekapan kebahagiaan itu disaat aku sedang di uji kepada-Nya. Hati yang membeku seakan mencair saat lantunan ayat terdengar ditelinga ini dan semakin menenangkan jiwa yang dulunya kosong. Kini dengan lingkaran dakwah langkah setiap langkah kaki ini semakin tergerak meniti ke pintu kebaikan yang akan selalu di temani dengan segumpalan doa yang tiada terputusnya dalam selingan waktu , dan dengan ikatan dakwah ini maka setiap muslim akan selalu merasakan biasan manfaat yang tiada henti – hentinya yang begitu besar biasan menuju ke istiqamahan di jalan dakwah dan semoga hati , jiwa dan perasaan yang kotor oleh noda – noda keburukan akan semakin memudar dengan adanya sebuah bangunan persaudaraan didalam cinta-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar