Sabtu, 30 Mei 2015

Bersatu dalam Cinta Dakwah #Juliah



Wahai pemuda islam bersatulah
Dunia Islam menanti langkah sucimu
Luruskan niat dihati
Rapat barisan sejati
Jadikan diri pemuda Robbani

        Sebait mars pemuda islam ini memberitahu kita bahwa Sebaik-baik di antara kita adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.Bagaimana kita bisa bermanfaat untuk orang lain? Kita dapat melakukannya dengan menebar kebaikan untuk sesama kita. Salah satunya adalah dengan dakwah.

            Dakwah??? Mengapa harus dakwah??? Bukankah dakwah melelehkan. . Bukankah dakwah mengecewakan. Bukankah dakwah menyakitkan.

            Tidak! Biarkanlah lelah mengajarkan pengorbanan dan kesabaran, Biarkanlah kecewa mengajarkan keteguhan dan kekuatan, Biarkanlah sakit mengajarkan keikhlasan.

            Jangan biarkan keselesaan yang dirimu miliki melupakanmu hingga membiarkan mereka, saudara semuslim yang lainnya bersendirian berada dalam lumpur kumuh membaiki moral umat hingga dirimu masih saja diam. Saudara kita butuh kita, butuh kita membantu memperbaiki moral di lingkungan kita. Jangan biarkan satu atau dua orang saja yang ikut andil di dalamnya. Tapi juga kita, para kader dakwah kampus. Kita bersama-sama, bersatu di dalam dakwah ini.

Dakwah adalah alasan kenapa kebaikan selalu tersebar kemana-mana. “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Ali Imron:104).

            Orang-orang mengatakan dakwah adalah cinta. Ia akan menggerogoti tubuh kita, setiap energi, dan waktu tak tersisa dengan sia-sia.  Ia adalah paham, paham untuk apa ia di sini, apa hakikat jalan ini, sadar, dan tahu bahwa jalan ini jalan para anbiya.

Generasi muda adalah rahasia kehidupan bangsa-bangsa dan sumber kebangkitan sejarah bangsa tidak lain adalah sejarah para kader yang berjiwa besar dan berkemauan kuat. Berkemauan kuat di jalan dakwah.Kita bisa memulainya sekarang, kawan… memulai dari hal yang kelihatannya kecil, yaitu mengajak teman kita yang jarang sholat untuk sholat. Mereka tidak mau, mereka tidak menanggapinya, mereka acuh. So, kitanya sampai di sana saja, cuma satu kali atau dua kali saja mengajaknya, atau kita nya yang keburu bosan duluan mengajaknnya. “Ah, bosan, dari kemarin tuh diajakin, dianya nggak mau.” Satu, dua, atau tiga kali itu tidak cukup kawan. Kita ajak mereka sampai keseribu kali, mungkin yang keseribu kali itu mereka mau.

Jalan dakwah hanya ada 2 pilihan. Kita bersungguh-sungguh ikut serta dalam kafilah dakwah hingga kelak Allah panggil kita pulang ke hadapannya? Atau duduk-duduk dan tinggal bersama orang-orang yang tinggal?. Atau secara sederhana kita mau menggantikan atau kita yang akan tergantikan. Karena, Kereta dakwah akan terus melaju, dengan atau tanpa kita, yang perlu kita renungkan, akankah kita memilih menjadi bagian tertinggal diluar kereta mulia itu? yang terus melaju menyusuri jalan juang menuju kemuliaan di sisi-Nya?

Ikhwah,tidak perlu ada rasa kecewa dalam dakwah!

Ketika kita telah komitmen untuk hidup bersamanya,maka dakwahlah yang mengajarkan kita arti sebuah cinta.
Cinta yg meminta segala yg kita punya. Belajar untuk tetap mencintai walau mungkin tak mencintai. Belajar menerima walau mungkin tak sejalan dengan hati.
            Dari Anas R.A bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “tidak sempurna keimanan seseorang diantara kalian, sebelum ia mencintai saudaranya sebaimana ia mencintai dirinya sendiri. Seorang muslim merasa senang jika saudaranya memiliki agama yang baik. Dia senang jika saudaranya memiliki aqidah yang benar, tutur kata yang bagus dan perbuatan yang baik. Sebaliknya dia merasa benci jika keadaan saudaranya tersebut justru sebaliknya. Maka dari itu, mari kita bersama-sama menebarkan cinta sesama kita, bukan hanya kepada lawan jenis kita mencintai, tapi mencintai saudara kita karena Allah.
            Kalian adalah ruh baru yang mengalir di tubuh umat, dan ia akan menghidupkan umat ini dengan Al-Quran. Kalian adalah cahaya baru menyemburat dan menyingkap tabir kegelapan materialism dan menggantikannya dengan makrifatullah. Kalian adalah suara menggema tinggi dan senantiasa menyandungkan dakwah Rasulullah SAW.

 

Bergeraklah wahai pemuda islam
Jadilah kalian para pembebas
Dengan panduan al qur'an dan sunnah
Kobarkan semangat jihad
Untuk cita-cita kemenangan
Hidup mulia atau kesyahidan

Kebathilan pasti akan sirna
Pertolongan allah bersama kita
Bebaskan umat dari kezaliman
Bangkitlah cahaya islam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar