Sabtu, 30 Mei 2015

Metamorfosa Kehidupan #UlfaNurAfiyah



Metamorfosa Kehidupan
Dahulu ada seseorang, sebut saja una yang tak tau akan nilai – nilai agama yang lebih dalam yang di syariatkan dalam al-qur’an dan as-sunnah. Kehidupan yang dulu sangat minim akan pengertian agama yang betul betul di syariatkan, ya walau pun dulu sudah di ajarkan agama namun agama yang sangat umum dan sudah biasa dalam kehidupan masyarakat. Seperti menutup aurat yanng masih awam di masyarakat yang hanya satu lapis, terkadang di buat mengikuti tren yang lagi ngehits seperti hijabers. Gaya  yang masih menyerupai seorang ikhwan pakai celana dan masih membentuk lekuk tubuh yang tidak boleh di perlihatkan. Masih sering untuk bergaul dengan ikhwan tanpa ada hijab yang membatasi akan jarak antara kami, bersenda gurau antara kami. Ngobrol tanpa ada maknah yang di bicarakan, tak menjaga pandangan asik pandang tanpa memikirkan akan dosa dan siksa yang akan di terima nantinya.  
Namun dengan seiring jalan allah menunjukan akan semua hidayahnya yang mungkin itu melalui hijrah dari kampung ke tempat yang sangat asing buat una, yang tak tau apa apa. Bahkan tak tau akan dunia kampus, pertama kali akan perkenal organisasi yang terjadi pada hari terakhir opspek yang yang di adakan kampus, ada salah satu organisasi yang bisa langsung menarik hati untuk bisa terlibat dalam organisasi itu, perhatian langsung dan bisa memalingkan dari organisasi tersebut. Organisasi tersebut adalah organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan yang pasti agama islam. Dari situ lah awal mula rasa cinta yang dia miliki timbul, yang dulu rasa cinta itu sangat minim dan tak mengerti apa itu arti cinta yang sesungguhnya untuk kehidupannya dan akhiratnya.
Dari awal mula itulah una selalu untuk berusaha mempertahankan bahkan akan terus menambah rasa cinta yang timbul di dalam hatinya, karena dengan timbulnya rasa cinta itu dalam hatinya semenjak itulah una mulai berubah dari yang dulu bejat, tidak tau akan agama, tidak tau akan aturan yang di syariaatkan dalam al-quran dan as-sunnah, bahkan merubah akan semua kehidupannya dari cara menjaga aurat, menjaga pandangan, menjaga dan menahan hawa nafwu, menjaga lisan, menjaga hati dan yang pasti aturan aturan sehari hari yang telah di tetapkan.
Ett.. jangan pikiran terlalu jauh dulu... yang di maksud cinta di sini adalah cinta ke pada allah, cinta akan rosullah, cinta dan ingin merasakan nikmat allah yang sesungguhnya, mencontoh dan ingin mengikuti sunnah sunnah rosullah, supaya menjadi salah satu seseorang yang di rindukan oleh surga – Nya ALLAH SWT.
Dalam organisasi itulah una banyak sekali mendalami, menggali, terus mempelajari akan agama islam yang sudah di contohkan oleh rosullah, seolah olah dia tak ingin sedikit waktunya terbuang hanya untuk waktu yang tak bermanfaat untuknya, dia selalu mencari cara bagaimana dalam organisasi itu bukan hanya dapat ilmu atau materi tentang organisasi namun tentang agama dan ingin di terapkan 100 % dalam kehidupannya, ya walaupun lingkungan masyarakatnya tidak bisa mendukung untuk menerapkan akan semua ilmu yang una dapatkan, namun semangat yang una miliki sangat besar sekali untuk selalu mensyiarkan agama dalam dunia kampus maupun masyarakat sekitar rumahnya.
Dakwahnya di mulai dari mulai mengerti apa itu arti sesungguhnya cinta yang telah tertanam dalam dirinya, dari itulah una mulai untuk berusaha mensyiarkan islam sesuai akan kemampauan dan pengetauannya untuk merubah seseorang yang mungkin belum terketuk hatinya untuk berubah kearah yang sangat di ridhoi oleh allah. SWT. Sebelum dia mengerti akan cinta, una membiarkan semua ilmu yang di dapatkan olehnya di pendamkan dan tidak di syi’ar kan. Tapi dengan seiring waktu una telah betul betul jatuh cinta pada pencipta, rosullah, dan dakwah yang sekarang una jalankan.
 Bahkan jika ada seseorang yang menewarkan akan sesuatu yang mungkin itu mengharuskan pergi dan melepkan dunia dakwah yang udah una jalankan selama ini, maka una dengan cara halus dengan memberikan alasan yang pasti dan dengan cara lembut untuk menolak tawaran itu. Karena amanah yang pertama dia emban dalam hidup ini adalah dakwah mensyi’arkan agama islam, lagian una punya prinsi siapa yang datang dulu dengan amanah yang mungkin datang dari allah yang orang bawa buat una, maka yang pertama itulah yang akan una jalankan semaksimal mungkin.


Saat ini dakwah itu bagian dari hidupnya dan seperti darah yang mengalir dalam tubuhnya. Jadi, siapa pun dan apa pun yang orang tawar kan  tapi jika itu mengorbankan dakwah yang sudah melekat maka akan di tolak. Dakwah itu sudah menjadi harga mati buat una yang tak bisa di beli dengan apa pun. Karena dengan kita menolong agama allah, maka allah akan menolong kita juga baik itu di dunia maupun akhirat maka dari itu tak bisa rasanya untuk di jauhkan dari kata dakwah.
Ketika seseorang yang belum merasakan dan melaksanakan dakwa itu maka mereka akan menggap itu semua ya biasa aja bahkan mungkin sangat bosen tapi seseorang sudah merasakan dan merasakan bagaimana dakwah itu maka dia akan merasakan bagaimana rosullah dan para sahabat rosullah yang dahulu memperjuangkan agama dengan cobaan yang sangat besar dari pada saat ini, bahkan munkin sampai rela menghabiskan waktu, harta, dan pikirannya untuk mencari cara bagaimana dakwah yang dia sampaikan betul betul bisa di terima oleh masyarat yang akan di berikan pengetahuan tentang agama tak mikir caci maki yang penting apa yang ingin  di sampaikan dapat tesampaikan.
Nah , dari situ lah una baru menyadari bahwa dakwah itu betul betul bisa merubah kehidupannya dan dari situ juga una bisa berubah dari kehidupan una yang dulu. Bahkan una mulai mengajak orang lain untuk selalu berbuat kebaikan dan membingnya biar tak keluar dari syariat yang telah di tetap kan. Dan untuk selamanya yang namanya DAKWAH itu akan selalu terrtarti dalam hati una yang sangat minim pengetahuan tentang agama...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar