FOSMISU-HIJRAH
FROZEN SUNLIGHT
BELAJAR DARI EMBUN, TAK MENGUTUK MENTARI YANG MENJADIKANNYA TIADA
Kamis, 06 Oktober 2016
Rabu, 01 Juni 2016
Ramadhan will come back
Ramadhan will
Come Back, Sudah Sejauh Mana Persiapan Kita ?
Pernahkah
sahabat membaca surat Ar-Rahman? Atau minimal pernah mendengarkan bacaannya.
Saya yakin
sahabat pasti pernah mendengar ataupun membacanya.
Lalu, Apa yang terkesan di benak sahabat?
(sumber:google)
Apakah lafadz Fabiayi A`la Irobikuma
Thukadziban..yang diulang-ulang sebanyak 31 kali? Jika iya, mari kita coba
cermati maknanya,
Ternyata terdapat hal yang cukup menarik untuk kita perhatikan dalam ayat ini
Allah menggunakan kata "dusta"; bukan kata "ingkari",
"tolak" dan kata sejenisnya. Seakan-akan Allah ingin menunjukkan
bahwa nikmat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak bisa diingakri
keberadaannya oleh manusia. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah
mendustakannya.
Dusta
berarti menyembunyikan kebenaran. Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah
diberi nikmat oleh Allah, tapi mereka menyembunyikan kebenaran itu; mereka
mendustakannya!
Oleh sebab itu agar kita tidak termasuk orang yang mendustkan nikmat
Allah mengawali tulisan singkat ini marilah kita sama-sama bersyukur kepada
Allah SWT atas segala Nikmat yang telah di berikan-Nya
Lalu, bagaimana cara
mensyukuri nikmat Allah…?
Banyak cara yang bisa kita lakukan
contoh kecilnya yaitu memperbanyak membaca Hamdallah dan yang paling terpenting
adalah tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Allah berikan kepada kita dengan
memperbanyak amal ibadah kita karena pada hakikatnya Allah menciptakan kita
adalah untuk beribadah kepada-Nya (QS. Adz-Dzariyaat [51]:
56)
Sahabat ….
Tinggal
hitungan hari saja kita sudah memasuki bulan Ramadhan, jika saat ini usia kita
rata-rata 20 tahun keatas bisa kita bayangkan bahwa ini merupakan Ramadhan yang
kedua-puluhan kalinya bagi kita. Tapi, anggap saja kita mulai bisa memahami
kewajiban di bulan Ramadhan itu saat
kita berumur 15 tahun usia baligh. Berarti ini merupakan Ramadhan yang ke 6
ataupun ke 7 kalinya
Apa maksud dari hitung-hitungan di
atas?
Jika saat ini kita sudah
pernah bertemu dengan bulan Ramadhan ± sebanyak 7 kali……
hal ini berarti, bulan ini
bukan bulan yang asing bagi kita,
tentunya kita sudah tahu
kewajiban yang harus kita laksanakan,
larangan yang harus kita
tinggalkan, sebagai seorang yang beriman
tentunya,
karena seruan berpuasa itu
adalah kepada orang-orang yang beriman
dan outputnya adalah
orang-orang yang bertaqwa…
Nah, sekarang
pertanyaan baru muncul di benak kita..,
Apakah selama ini puasa kita telah menjadikan
kita orang yang bertaqwa?
Atau justru kita
menjadi orang-orang yang disebutkan dalam hadis rasulullah yang artinya
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia
tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”
(HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al
Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084
Jawabannya
tentu ada pada diri kita sendiri dan bisa kita rasakan sendiri,
Sahabat….
Jika selama ini puasa
kita belum memberikan perubahan apa-apa pada diri kita, lantas
Apakah kita ingin terus
mengulang hal yang sama ? hari ini kita masih beruntung sudah sejengkal lebih
dekat dengan bulan yang mulia ini sementara lihatlah di sekeliling kita mungkin
Ramadhan tahun lalu kita masih melihat saudara-saudara kita bahkan bersama
mereka menjalankan ibadah puasa namun untuk tahun ini mereka sudah tidak
bersama kita lagi, sudah lebih dulu dipanggil oleh Allah SWT..
Jadi sekali lagi jangan
sia-siakan kesempatan ini !
Lalu, Bagaimana agar puasa kita di bulan Ramadhan
ini menjadikan kita orang-orang yang bertaqwa?
Saya rasa sudah ada
banyak tips yang pernah di sampaikan oleh para penceramah, dan bahkan sudah
banyak tulisan yang membahas tentang hal itu namun menurut saya pada
intinya adalah kesadaran kita dalam
menjalankan ibadah puasa ini.
Sadar bahwa puasa bukan
hanya tentang menahan lapar dan haus,
Sadar bahwa puasa
adalah melawan hawa nafsu kita sendiri,
Jika kita sadar
tentunya kita tidak akan mendekati hal-hal yang membatalkan puasa
Jika kita sadar
tentunya kita tidak ingin melewatkan Ramadhan ini dengan ibadah yang
biasa-biasa saja karena begitu banyak keistimewaan yang Allah berikan di bulan
ini
Jika kita benar-benar
ingin puasa kita membekas dalam diri kita, maka sudah sejauh manakah persiapan
kita?
Apakah sudah sejauh
mata memandang? atau justru masih di sekitaran yang dekat-dekat saja?
Sahabat….
Jika puasa ibarat
sebuah training maka tentunya butuh persiapan yang matang, butuh kesungguhan
dalam diri kita untuk benar-benar menjalankan puasa sebaik mungkin.
Jika Generasi emas umat ini, generasi salafush shalih, mereka selalu
mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Bahkan Sebagian
ulama salaf mengatakan,
”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama
6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan.” Lalu kenapa
kita tidak ?
Bulan Ramadhan memang tinggal ±6 hari lagi, namun masih ada waktu untuk
kita mempersiapkan diri,
Mulailah menata hari-hari kita agar terbiasa untuk bangun shalat
tahajjud,
Memperbanyak membaca Al-qur’an
Dan memperbanyak ibadah-ibadah Sunnah lainnya,
Mudah-mudahan
ini menjadi Ramadhan terbaik kita. Karena tidak ada jaminan, kita bisa bertemu lagi
dengan bulan Ramadhan.
Mari kita berlomba-lomba untuk memperbanyak ibadah dan mudah-mudahan
kita bisa Istiqamah menjalankannya, Amin…
Asrar Yusuf Nisyamsyah
FOSMISU
Senin, 30 Mei 2016
PROFIL UNIT KEGIATAN MAHASISWA ISLAM (UKMI) BAHRUL ULUM UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)
SEJARAH UKMI BU UMRAH
Pada tanggal 2
Januari 2010 terbentuk sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa bernama Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) UMRAH dengan ketua pertamanya adalah Erpa Mardiana (IKL 2009).
Setelah LDK UMRAH ini terbentuk dan melaksanakan beberapa kegiatan, pada akhir
tahun 2011 organisasi ini vakum. Hal ini disebabkan karena pengurus dan anggota
yang semakin berkurang serta tidak aktif.
Saat kevakuman
LDK UMRAH tersebut, mulai bermunculan lembaga dakwah fakultas di beberapa
fakultas di UMRAH. Ada 4 lembaga dakwah fakultas yang terbentuk dalam kurun
waktu 2011-2013, yaitu Forum Silaturrahim Mahasiswa Islam Safinatul ‘Ulum
(FOSMI SU) FIKP UMRAH, Forum Studi Mahasiswa Islam Al Kautsar (FSMI Al Kautsar)
FE UMRAH, Forum Studi Islam Robbul Izzah (FSIRI) FISIP UMRAH dan Forum
Silaturrahim Aktivis Dakwah Tuhfat An Nafis (FORSAD Tuhfat An Nafis) FKIP
UMRAH.
Pembentukan
LDF-LDF ini dimotori oleh beberapa mahasiswa dan mahasiswi muslim yang telah
tergabung dalam kelompok pengajian pekanan/ usroh/ mentoring dan merupakan
aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Untuk FOSMI SU di
motori oleh Khoirul Anam (IKL 2011) dan Ari Akbar (IKL 2011) bersama beberapa mahasiswa
dan mahasiswi islam angkatan tahun 2011. Untuk FSMI Al Kautsar dimotori oleh
Dedi Alhamdanis (AKT 2010), M.Hatta (AKT 10), Abdul Muthalib (AKT 2010), Novica
Indriyati (AKT 2009), Dwi Rahayu (AKT 2009), Zulfahriani (AKT 2009), Masyitah
(AKT 2009), dan Larasati Sunarto (AKT 2010). Untuk FSIRI dimotori oleh Wira
Riko Sandi (IP 2010), Sigit Sepriandi (IP 2011), Heriani (IP 2010) dan
Fatmawati (IAN 2010). Sedangkan untuk FORSAD Tuhfat An Nafis dimotori oleh
Muhammad Yusuf (PBSI 2009) dan Yulia Ningsih (PBSI 2012).
Pada 15-18 Juli 2012, Khoirul Anam (IKL 2011), M.
Yusuf (PBSI 2009), Abdul Muthalib (AKT 2010), Sigit Sepriandi (IP 2011),
bersama delegasi dari LDK se Kepulauan Riau berangkat ke Institut Teknologi
Bandung (ITB) untuk mengikuti International Muslim Student Summit 2012 (IMSS
2012) dan Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Nasional ke 16 (FSLDKN XVI)
yang diselenggarakan oleh FSLDK Indonesia.Bertemu dengan aktivis dakwah kampus
(ADK) se Indonesia membuat ghiroh dalam berdakwah semakin membara.
Setelah kembali
ke Tanjungpinang, dimotori oleh M. Yusuf (PBSI 2009) muncul wacana untuk
kembali mengaktifkan LDK UMRAH. Wacana ini muncul dengan tujuan untuk meluaskan
lagi syi’ar islam di kampus UMRAH. Setelah berdiskusi dengan ketua LDK UMRAH
dan beberapa pengurus LDK UMRAH yang masih memiliki semangat serta melalui diskusi panjang mengenai kesiapan LDF
tentang pengaktifan kembali LDK UMRAH, mengingat LDF-LDF masih berusia sangat
muda.
Akhirnya, pada
10 Maret 2013 dilaksanakan musyawarah besar LDK UMRAH di Ruangan Rapat Rektorat
UMRAH (Saat itu rektorat UMRAH masih di Kampus Senggarang, saat ini tempat
tersebut sudah menjadi perpustakaan universitas). Musyawarah ini dipimpin oleh
M.Yusuf, Sigit Sepriandi dan Khoirul Anam. Melalui musyawarah besar yang dihadiri
oleh pengurus LDK UMRAH, utusan dari masing-masing LDF, perwakilan beberapa LDK
di Tanjungpinang serta Ketua Pusat Komunikasi Daerah FSLDK Kepulauan Riau
(PUSKOMDA FSLDK KEPRI) saat itu, yaitu Akh. Ramli Muasmara, tercapailah
kesepakatan untuk mengganti nama LDK UMRAH dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Islam
(UKMI) Bahrul ‘Ulum UMRAH. Penggantian nama ini juga diikuti dengan penggantian
lambang organisasi, dari lambang yang lama(LDK UMRAH) dengan lambang baru yang
dipakai hingga saat ini. Selain itu, syuro ini juga menetapkan Khoirul Anam
(IKL 2011) sebagai Ketua Umum UKMI BU yang pertama dan juga tim formatur yang
terdiri dari 5 orang yaitu, Khoirul Anam (IKL 2011), M. Yusuf (PBSI 2009),
Sigit Sepriandi (IP 2011), Novica Indriaty (AKT 2009) dan Larasati Sunarto (AKT
2010). Melalui tim formatur ini, terbentuklah kepengurusan UKMI Bahrul ‘Ulum
UMRAH periode 2013-2014.
Pada Musyawarah
Besar II, Khoirul Anam (IKL 2011) kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai
ketua UKMI Bahrul ‘Ulum UMRAH periode 2014-2015. Sedangkan pada Musyawarah
Besar III, terpilihlah Andrian (PBSI 2013) sebagai ketua UKMI Bahrul ‘Ulum
2015-2016 menggantikan Khoirul Anam.
Logo dan Makna UKMI BU
Lambang
UKMI BU memiliki makna sebagai berikut:
1.
Berbentuk
lingkaran yang memiliki makna melingkupi lembaga dakwah yang berada di UMRAH
2.
Kubah
masjid, menunjukkan bahwa UKMI BU menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan.
3.
Pena dan Buku, menunjukkan bahwa UKMI BU
merupakan organisasi yang mengembangkan budaya akademis.
4.
Gelombang,
menunjukkan bahwa UKMI BU merupakan organisasi yang terletak di daerah
kepulauan. Selain itu gelombang juga menunjukkan bahwa dalam mencapai tujuan
akan ada berbagai dinamika yang menghadang.
5.
Perahu layar berwarna kuning, merupkan bagian
dari lambang perguruan tinggi dimana UKMI BU berada yaitu di UMRAH.
6.
Tulisan
UKMI menunjukkan nama lembaga
7.
Tulisan
Bahrul ‘Ulum dalam bahasa arab, merupakan nama masjid kampus UMRAH
8.
Tulisan
Sederas Ombak Seluas Samudera, merupakan tagline UKMI BU.
9.
Lambang
UKMI BU mempunyai kombinasi warna yang terdiri atas
· Biru
melambangkan, kesejukan dakwah selain itu biru juga melambangkan bahwa UKMI BU
terletak di kampus dengan karakter maritim yang kental.
·
Hitam
melambangkan, kesetiaan dan keistiqomahan terhadap dakwah islam.
·
Putih
melambangkan kesucian, kebenaran dan kesempurnaan ajaran Islam.
Visi
Visi UKMI Bahrul ‘Ulum UMRAH adalah
membentuk dan menjadikan civitas akademika Univertas Maritim Raja Ali Haji,
sebagai generasi rabbani yang memiliki akidah islam yang kokoh demi terwujudnya
lingkungan kampus yang madani.
Misi
1.
Membina
ketakwaan, keimanan, dan akhlak mahasiswa muslim atau civitas akademika UMRAH
dengan cara-cara yang sesuai dengan Al- quran dan sunah Rasulullah SAW.
2.
Menggali,
mengembangkan,dan memantapkan segmen potensi kemahasiswaan,baik potensi akal,
keilmuan, dan budaya yang bersifat kreatif dan aplikatif.
3.
Mengembangkan
kerjasama, komunikasi, dan persaudaraan sesama mahasiswa muslim khususnya dan
seluruh civitas akademika UMRAH umumnya, baik perorangan maupun lembaga.
4.
Berperan
aktif dalam mengembangkan kegiatan dan peningkatan kualitas sumber daya menusia
dengan misi membawa kebaikan, menebar manfaat dan mencegah kemungkaran.
Moto
Dekat dan Bersahabat, Sederas Ombak
Seluas Samudra
Tujuan UKMI BU
UMRAH adalah :
1.
Membentuk
pribadi muslim yang kaffah.
2.
Mewujudkan
lingkungan yang islami di Universitas Maritim Raja Ali Haji pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Program Kerja
1.
Seketaris
Umum
-
Rapat
rutin BPH & PH
-
Perapian
segala bentuk administrasi
2.
Bendahara
-
Magernal
(Making a general journal)
-
Evaluasi
laporan keuangan
-
Forum
temu ramah bendahara
-
RABK
(Rencana Anggaran Besar Kepengurusan) UKMI Bahrul Ulum
-
Iuran
pengurus rutin
-
Database
Isolatur (Infaq shadaqah alumni dan donatur)
3.
Kaderisasi
-
Kantin
(Kajian rutin)
-
Night
day ADK (Mabit)
-
Jalasah
ruhiyah
-
Evaluasi
kinerja pengurus
-
Training
Dakwah Organisasi
-
Tafakur
alam
-
Training
kader
3.1 Badan
Koordinasi Mentoring
ü Data base kader
ü Asistensi Mentoring
ü Multaqo pementor
ü Buku pegangan pementor
3.2 Badan Rumah
Tangga dan Kekeluargaan
ü Rihlah akbar ADK se- UMRAH
ü SILTOK ke pembina LDF se- UMRAH
ü Jaulah UKMI
ü Turnament futsal anatar LDF se- UMRAH
ü FORSIKAD
4.
Syiar
dan Dakwah
-
Foto
with Quote
-
Silaturahmi
syiar LDF
-
UKMI
menjawab
-
Video
dakwah
-
Cerpen
dakwah
-
Berbagi
takjil di jalan
-
Buku
perjalanan
-
Penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB)
5.
An-
Nisa
-
Kamus
(Kajian Muslimah)
-
Muslimah
peduli
-
Hari
Kartini
-
Dapur
muslimah
-
Forum
Diskusi An- nisa
-
Warta
Muslimah
-
Peringatan
hari ibu
-
International
hijab day solidarity
6.
Ekonomi
dan Keprofesian
-
Pelatihan
pengembangan kewirausahawan mahasiswa berdasarkan syariah islam
-
UKMI
Expo
-
BU
Katering
7.
Biro
Kemakmuran Masjid
-
Pengadan
piket masjid Bahrul Ulum UMRAH
-
Memusatkan
setiap kegiatan besar di masjid
-
Melakukan
pendataan aset masjid
-
Infaq
keliling
-
Pelaksanaan
ibadah qurban
-
Pendataan
infak masjid
Langganan:
Postingan (Atom)