Sebagai seorang mukmin , tentunya
tergetar hati kita ketika mendapatkan perintah dari Allah s.w.t “ Dan orang
orang yang beriman laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong
bagi sebagian yang lainnya, mereka menyeru kepada yang ma’ruf dan dan mencegah
dari yang munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan mereka akan di beri
rahmat oleh Allah dan sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana (Q.S
At-Taubah :71).Di sini Allah memerintahkan kita untuk terus berdakwah mengajak
dari jalan kebathilan menuju jalan kebenaran. Masalahnya di sini, banyaknya
aktivis dakwah yang kelelahan dalam mengemban amanah ini sehingga akhirnya ia
pun tidak bisa istiqomah dan bergugurlam mereka mereka itu di jalan dakwah.
Istiqomah dalam dakwah, “Apa itu
Istiqomah? Sudah sering mendengar kata tersebut kan? Bahkan ada orang yang
namanya Istiqomah. Tapi apa kalian tahu Makna Istiqomah?”
“Istiqomah itu berkaitan dengan hati. Istiqomah adalah
teguh pendirian atau teguh berpegang kepada sesuatu yang diyakini kebenarannya
dan tidak mengubah keyakinannya dalam keadaan apapun, baik susah maupun senang.
Menurut Al Wasithi: istiqamah adalah etika yang menjadikan sempurnanya berbagai
kewajiban. Muslim yang istiqamah adalah muslim yang selalu mempertahankan
keimanan dan akidahnya dalam situasi dan kondisi apapun. Ia bak batu karang
yang tegar menghadapi gempuran ombak-ombak yang datang silih berganti. Ia tidak
mudah loyo atau mengalami futur dan degradasi dalam perjalanan dakwah. Ia
senantiasa sabar dalam menghadapi seluruh godaan dalam medan dakwah yang
diembannya, meskipun tahapan dakwah mengalami perubahan.
“ketika keIstiqomahan berada dalam
diri, tidak hanya dukungan dari Allah yang didapatkannya, Malaikat juga
mendukungnya. Seperti dalam Q.S Fussilat : 30-32 yang artinya “Sesungguhnya
orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah’ kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turunkepada mereka (dengan
berkata), ‘janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.
Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalamnya
(surga) kamu memperoleh apa yang kamu minta. Sebagai penghormatan (bagimu) dari
(Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”Maka, janganlah seperti petasan
yang meledak dahsyat, di awal, dan setelah itu hanya meninggalkan
serpihan-serpihan tak berarti dalam ringannya bobot ibadah pada Illahi.“Memang
seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari
dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau
cintai”. (KH Rahmat Abdullah)”
Jika kita memilih jalan hidup sebagai
seorang pengemban dakwah (dokter Ummat) yakinilah wahai saudaraku, kita akan
dihadapkan dengan hari-hari yang sangat sulit. Hari-hari yang akan penuh dengan
ujian dan cobaan. Hari-hari yang hanya membutuhkan kesabaran untuk mengalahkannya.
Jika kita tidak meyakini akan janji Allah bagi seorang pengemban dakwah pasti
kita akan merasa sulit melewati hari-hari itu. Akan tetapi, yakinilah bahwa
janji Allah itu tidak akan bohong, janji Allah itu pasti benar, dan janji Allah
itu pasti akan Allah tunaikan. Jadi, mulai saat ini siapkanlah diri kita semua
untuk menghadapi semua itu. Tetap istiqomah dalam dakwah.
“Allah telah menjanjikan kepada
orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebaikan, bahwa
Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan
bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhoi. Dan Dia benar-benar mengubah
keadaan mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka
tetap menyembahKu dengan tidak mempersekutukanKu dengan sesuatu pun. Tetapi
barang siapa tetap kafir setelah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang
fasik.” (QS. An-Nur:55)
Dakwah adalah suatu kewajiban yang
harus di sampaikan. Dalam dakwah itu tidak mudah, tapi akan ada ujian yang
datang silih berganti, adakalanya dakwah kita diterima, atau bahkan di tolak.
Itulah nikmat ujian dalam dakwah. Tapi yakinlah bahwa janji Allah itu pasti.
Sungguh kemenangan Islam yang kita dapatkan, jika kita bersabar dalam
menghadapi ujian dalam dakwah. Kita sebagai seorang pengemban dakwah harus lah
bersabar. Walau sabar itu pahit, tapi akhirnya akan berbuah manis.
Kalau saja kita hendak mendaki gunung.
Tentu akan kita temui sebuah jalan yang sangat curam untuk dapat sampai pada
puncak tertinggi gunung itu. akan kita hadapi perjalanan yang penuh dengan
kesusahan, penuh dengan keringat membasahi tubuh bersih kita. Akan tetapi
dibalik semua itu akan kita temui sebuah ujung dari semuanya. Akan kita temukan
sebuah tempat indah yang banyak menyimpan kerahasiaan Allah SWT. Yang tidak
akan terkalahkan keindahannya dengan apa-apa yang dibuat oleh manusia. Itulah
gambaran perjuangan seorang pengemban dakwah.
“Sesungguhnya Allah Azza Wajalla jika
mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barang
siapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan pahala kesabarannya. Dan barang
siapa marah, maka diapun berhak mendapatkan dosa kemarahannya.” (HR. Ahmad)
Di ujung perjalanan panjang yang penuh
rintangan, pastilah akan kita hadapi sebuah keindahan yang kita nanti-nantikan.
Dan segala apa-apa yang kita jalani, pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah
SWT. Berupa surga-Nya yang begitu indah dan memesona, dan tidak ada tempat yang
bisa mengalahkan keindahan surga-Nya Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar