Sabtu, 30 Mei 2015

“Istiqomah Dalam Dakwah” #YulyMeilinda

Sebagai seorang mukmin , tentunya tergetar hati kita ketika mendapatkan perintah dari Allah s.w.t “ Dan orang orang yang beriman laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lainnya, mereka menyeru kepada yang ma’ruf dan dan mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan mereka akan di beri rahmat oleh Allah dan sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana (Q.S At-Taubah :71).Di sini Allah memerintahkan kita untuk terus berdakwah mengajak dari jalan kebathilan menuju jalan kebenaran. Masalahnya di sini, banyaknya aktivis dakwah yang kelelahan dalam mengemban amanah ini sehingga akhirnya ia pun tidak bisa istiqomah dan bergugurlam mereka mereka itu di jalan dakwah.
Istiqomah dalam dakwah, “Apa itu Istiqomah? Sudah sering mendengar kata tersebut kan? Bahkan ada orang yang namanya Istiqomah. Tapi apa kalian tahu Makna Istiqomah?”
“Istiqomah itu berkaitan dengan hati. Istiqomah adalah teguh pendirian atau teguh berpegang kepada sesuatu yang diyakini kebenarannya dan tidak mengubah keyakinannya dalam keadaan apapun, baik susah maupun senang. Menurut Al Wasithi: istiqamah adalah etika yang menjadikan sempurnanya berbagai kewajiban. Muslim yang istiqamah adalah muslim yang selalu mempertahankan keimanan dan akidahnya dalam situasi dan kondisi apapun. Ia bak batu karang yang tegar menghadapi gempuran ombak-ombak yang datang silih berganti. Ia tidak mudah loyo atau mengalami futur dan degradasi dalam perjalanan dakwah. Ia senantiasa sabar dalam menghadapi seluruh godaan dalam medan dakwah yang diembannya, meskipun tahapan dakwah mengalami perubahan.
“ketika keIstiqomahan berada dalam diri, tidak hanya dukungan dari Allah yang didapatkannya, Malaikat juga mendukungnya. Seperti dalam Q.S Fussilat : 30-32 yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Tuhan kami adalah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turunkepada mereka (dengan berkata), ‘janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu minta. Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”Maka, janganlah seperti petasan yang meledak dahsyat, di awal, dan setelah itu hanya meninggalkan serpihan-serpihan tak berarti dalam ringannya bobot ibadah pada Illahi.“Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai”. (KH Rahmat Abdullah)”
Jika kita memilih jalan hidup sebagai seorang pengemban dakwah (dokter Ummat) yakinilah wahai saudaraku, kita akan dihadapkan dengan hari-hari yang sangat sulit. Hari-hari yang akan penuh dengan ujian dan cobaan. Hari-hari yang hanya membutuhkan kesabaran untuk mengalahkannya. Jika kita tidak meyakini akan janji Allah bagi seorang pengemban dakwah pasti kita akan merasa sulit melewati hari-hari itu. Akan tetapi, yakinilah bahwa janji Allah itu tidak akan bohong, janji Allah itu pasti benar, dan janji Allah itu pasti akan Allah tunaikan. Jadi, mulai saat ini siapkanlah diri kita semua untuk menghadapi semua itu. Tetap istiqomah dalam dakwah.
“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebaikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhoi. Dan Dia benar-benar mengubah keadaan mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dengan tidak mempersekutukanKu dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa tetap kafir setelah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nur:55)
Dakwah adalah suatu kewajiban yang harus di sampaikan. Dalam dakwah itu tidak mudah, tapi akan ada ujian yang datang silih berganti, adakalanya dakwah kita diterima, atau bahkan di tolak. Itulah nikmat ujian dalam dakwah. Tapi yakinlah bahwa janji Allah itu pasti. Sungguh kemenangan Islam yang kita dapatkan, jika kita bersabar dalam menghadapi ujian dalam dakwah. Kita sebagai seorang pengemban dakwah harus lah bersabar. Walau sabar itu pahit, tapi akhirnya akan berbuah manis.
Kalau saja kita hendak mendaki gunung. Tentu akan kita temui sebuah jalan yang sangat curam untuk dapat sampai pada puncak tertinggi gunung itu. akan kita hadapi perjalanan yang penuh dengan kesusahan, penuh dengan keringat membasahi tubuh bersih kita. Akan tetapi dibalik semua itu akan kita temui sebuah ujung dari semuanya. Akan kita temukan sebuah tempat indah yang banyak menyimpan kerahasiaan Allah SWT. Yang tidak akan terkalahkan keindahannya dengan apa-apa yang dibuat oleh manusia. Itulah gambaran perjuangan seorang pengemban dakwah.
“Sesungguhnya Allah Azza Wajalla jika mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barang siapa yang sabar, maka dia berhak mendapatkan pahala kesabarannya. Dan barang siapa marah, maka diapun berhak mendapatkan dosa kemarahannya.” (HR. Ahmad)
Di ujung perjalanan panjang yang penuh rintangan, pastilah akan kita hadapi sebuah keindahan yang kita nanti-nantikan. Dan segala apa-apa yang kita jalani, pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT. Berupa surga-Nya yang begitu indah dan memesona, dan tidak ada tempat yang bisa mengalahkan keindahan surga-Nya Allah SWT.

Sungguh indah pada waktunya. Semoga kita tetap istiqomah dalam memperjuangkan agama Allah serta tetap semangat dalam mendakwahkan Islam hingga akhirnya Allah memberikan kemenangan hakiki kepada ummat Islam. aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar