Sabtu, 30 Mei 2015

DAKWAH BERARTI HIDUP #EdySaputra

DAKWAH BERARTI HIDUP
            Sebagai muslim kita pasti mengenal istilah dakwah, dakwah dalam bahasa Indonesia seruan atau ajakan pada kebaikan jadi dakwah secara umum adalah seruan atau panggilan kepada muslimin dan muslimat untuk berbuat sesuai dengan akidah agama islam.
            Pada zaman Rosulullah SAW awalnya dakwah dilakukan secara sembunyi-semnbunyi dimulai dari istrinya para sahabat dan rumah kerumah setelah berhasil mengalah kan kafir quraisy dakwah dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dakwah bisa dilakukan melalui media online, media cetak dan manusia. Contoh ketika kita dikampus dan mendengar suara adzan kita mengajak teman kita untuk melakukan solat. Pada zaman sekarang dakwah itu muudah tidak seperti zaman Rosulullah SAW untuk melakukan dakwah harus mempertaruhkan nyawa. Harga diri dan harus penuh kesabaran dan Rasulullah sangatlah mulia sehingga Allah SWT member gelar kekasih Allah SWT.
            Dakwah berarti hidup arti dari kata tersebut adalah hidup hatinya, jiwanya atau rohaninya karena manusia zaman sekarang lebih banyak mementingkan duniawi lebih bersifat emosional dan lebih banyak mengabaikan perintah Allah SWT. Hal ini dapat membuat mausia manusia menjadi mati hatinya, jiwanya atau rohaninya disinilah peran dakwah sangat penting dalam membimbing manusia kejalan kebenaran, jalan yang lurus, jalan menggapai ridho Allah SWT dan jalan menuju surge Allah SWT. Dalam dakwah diberikan materi tentang nilai-nilai keagamaan akidah, tauhid dan berbagai hal yang dapat mencerahkan hati kita sebagai seorang muslim.
            Dakwah dalam kehidupan sehari-hari harus kita pertahankan, kita sebagai mahasiswa dapat mempertahankan dan melestarikan dakwah dikampus dan cara mengadakan peringatan-peringatan hari besar islam, mengadakan ceramah rutin dikampus, pengajian rutin dan mengajak teman-teman dalam kebaikan menuju jalan kebenaran jalan yang diridhoi Allah SWT. Karena dalam mempertahankan nilai-nilai agama serta akidahnya dapat dilakukan melalui dakwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar