Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Bersyukur
dan bersyukur tiada henti yang ku ucapkan kepada ALLAH SWT, karna sudah
menuntun hatiku untuk berada di jalan dakwah melalui aktivis dakwah kampus.
Sungguh bukan hal yang kebetulan melainkan sudah diatur dan ditetapkan oleh
ALLAH SWT. Keberadaanku saat ini di jalan dakwah bukanlah tanpa alasan. Semua
ini berlandaskan cinta. Cinta bisa dalam berbagai hal, bisa cinta kepada orang
tua, sahabat, kerabat, dan seluruh makhluk hidup di bumi ini ataupun cinta
terhadap lawan jenis. Semua ini fitrah dari ALLAH SWT. Kembali lagi ke kita bagaimana
membawa rasa cinta itu, ke jalan yang benar atau salah , ke yang halal atau
yang haram. Namun cinta yang paling utama adalah cinta kepada Allah swt dan
Rasulullah saw.
Begitu
juga dengan dakwah , keberadaanku saat ini sebagai bentuk pengekspresian rasa
cintaku kepada Allah swt dan Rasulullah saw. Sebagaimana di zaman dahulu dakwah
sudah di lakukan sejak manusia pertama kali di ciptakan dan diturunkan kedunia.
Dari zaman nabi Adam as sampai zaman nabi Muhammad saw. Pesan dakwah hanya satu
; laa ilaaha illaallah ( tiada
tuhan selain Allah swt). Sehingga dakeah itu intinya adalah memberantas
kemusyrikan yang kerap kali di lakukan manusia. Dalam pengertiannya, dakwah
adalah ajakan untuk senantiasa mentaati perintah Allah swt dengan cara mengajak
kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Namun
ketika kita memilih dakwah dan komitmen untuk tetap hidup bersamanya, tidaklah
mudah. Akan banyak godaan, rintangan, tantangan , penolakan dari berbagai pihak
baik secara kasar maupun halus , ejekan, hinaan, dll. Sehingga butuh kesabaran,
ketakwaan dan istiqomah dalam menjalaninya. Maka tetaplah melangkah walau hati
mulai goyah, tetaplah berjalan walau tapak mulai lelah atau tetaplah melangkah
walau mungkin hati mulai kecewa. Dan ingatlah firman Allah swt dalam (QS.
Muhammad : 7) : “ Hai orang orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah,
niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Hidup yang mulia adalah hidup yang bermanfaat
bagi agama, bagi umat yang insyaallah sebagai syafaat di hari kelak. Oleh
karena itu, ketika kita telah komitmen untuk hidup bersamanya, maka dakwahlah
yang mengajarkan kita arti sebuah cinta. Cinta yang meminta segala yang kita
punya. Belajar untuk menerima walaupun mungkin tak sejalan dengan hati. Maka
katakana lah “Aku Cinta Dakwah”
ALLAHU AKBAR.
Jazakillah.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar