DAKWAH SEBAGI BENTUK PENGEKSPRESIAN CINTA KEPADA ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW
oleh: Rizqi Nur Istia
oleh: Rizqi Nur Istia
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Bersyukur dan bersyukur tiada henti yang ku ucapkan kepada ALLAH SWT, karna sudah menuntun hatiku untuk berada di jalan dakwah melalui aktivis dakwah kampus. Sungguh bukan hal yang kebetulan melainkan sudah diatur dan ditetapkan oleh ALLAH SWT. Keberadaanku saat ini di jalan dakwah bukanlah tanpa alasan. Semua ini berlandaskan cinta. Cinta bisa dalam berbagai hal, bisa cinta kepada orang tua, sahabat, kerabat, dan seluruh makhluk hidup di bumi ini ataupun cinta terhadap lawan jenis. Semua ini fitrah dari ALLAH SWT. Kembali lagi ke kita bagaimana membawa rasa cinta itu, ke jalan yang benar atau salah , ke yang halal atau yang haram. Namun cinta yang paling utama adalah cinta kepada Allah swt dan Rasulullah saw.
Begitu juga dengan dakwah , keberadaanku saat ini sebagai bentuk pengekspresian rasa cintaku kepada Allah swt dan Rasulullah saw. Sebagaimana di zaman dahulu dakwah sudah di lakukan sejak manusia pertama kali di ciptakan dan diturunkan kedunia. Dari zaman nabi Adam as sampai zaman nabi Muhammad saw. Pesan dakwah hanya satu ; laa ilaaha illaallah ( tiada tuhan selain Allah swt). Sehingga dakeah itu intinya adalah memberantas kemusyrikan yang kerap kali di lakukan manusia. Dalam pengertiannya, dakwah adalah ajakan untuk senantiasa mentaati perintah Allah swt dengan cara mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Namun ketika kita memilih dakwah dan komitmen untuk tetap hidup bersamanya, tidaklah mudah. Akan banyak godaan, rintangan, tantangan , penolakan dari berbagai pihak baik secara kasar maupun halus , ejekan, hinaan, dll. Sehingga butuh kesabaran, ketakwaan dan istiqomah dalam menjalaninya. Maka tetaplah melangkah walau hati mulai goyah, tetaplah berjalan walau tapak mulai lelah atau tetaplah melangkah walau mungkin hati mulai kecewa. Dan ingatlah firman Allah swt dalam (QS. Muhammad : 7) : “ Hai orang orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Hidup yang mulia adalah hidup yang bermanfaat bagi agama, bagi umat yang insyaallah sebagai syafaat di hari kelak. Oleh karena itu, ketika kita telah komitmen untuk hidup bersamanya, maka dakwahlah yang mengajarkan kita arti sebuah cinta. Cinta yang meminta segala yang kita punya. Belajar untuk menerima walaupun mungkin tak sejalan dengan hati. Maka katakana lah “Aku Cinta Dakwah”
ALLAHU AKBAR.
Jazakillah. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar